Senin, 23 November 2009

makna seorang wanita

Original message from sunan:
Cantiknya seorang wanita itu sebagai GADIS,
bukan karena merah berkilau lipstiknya;
pada bibir senyuman kosmetik,
tetapi pada keperibadiannya yang terpelihara,
kelembutan kesopanan yang menghiasi jiwa.

Cantiknya seorang wanita itu sebagai REMAJA,
tidak pada kulitnya yang putih mulus terbuka;
untuk menggoda pandangan mata,
tetapi pada kehidupannya yang terjaga,
dari menjadi mangsa dunia.

Cantiknya seorang wanita itu sebagai HAWA,
tidak hanya karena bijak menuntun iman kaum Adam;
tetapi juga menjadi pembakar semangat perwira,
menjadi pendukung perjuangan syuhada.

Cantiknya seorang wanita itu sebagai ANAK,
bukan mereka yang menjerat diri pada lembah kedurhakaan;
tetapi menjadi penyelamat ibu-bapak,
pada hari kebangkitan bermula.

Cantiknya seorang wanita itu sebagai ISTERI,
bukan karena peran kerjanya dalam rumahtangga;
tetapi sentiasa bersama,
menempuh badai disisi suami tercinta.

Cantiknya seorang wanita itu sebagai MENANTU,
bukan karena kemewahan dimata;
tetapi bijak dalam menjauhi persengketaan,
menjadi penghibur hati layaknya permata kehidupan.

Cantiknya seorang wanita itu sebagai IBU,
bukan terletak pada kelahiran anak;
dalam setiap keluarga baru setelah pernikahan,
tetapi dibawah payung kemuliaan,
membuai anak dikala suami menjalin impian.

Cantiknya seorang wanita itu sebagai MERTUA
tidak hanya karena ketinggian martabatnya di mata menantu,
tetapi jalinan kasih sayangnya,
setulus hati memancarkan kasih setara pada semua

Cantiknya seorang wanita itu sebagai NENEK
bukan memberi harta dan meninggalkan warisan dunia;
sehingga generasi lupa;
tetapi membawa wibawa layaknya pembina
menjaring teladan para anbia pada anak bangsa

Cantiknya seorang wanita itu sebagai WARGANEGARA
bukan karena menyandang puncak dunia
tetapi bijak menangkis rintangan
peka membela nasib dan harga diri negara
menjadi tulang punggung keteguhan semua

Cantiknya wanita itu sebagai INTELEKTUAL
bukan karena menjadi sebutan
sehingga menjulang keegoan
tetapi dalam mencari ilmuan
menyalakan obor menerangi dunia profesi

Cantiknya wanita itu sebagai MUSLIMAH
bukan karena keindahan rupa parasnya
sehingga menjadi hiasan mata saja
tetapi berpegang Akidah Solehah
di balik tirai jiwa
memendam rindu kekasih pasrah di atas sajadah
mengharap keridhaan kehidupan hakiki

Beauty elevates our hearts, awakens our souls with sweet excitement
and appreciation, and then becomes the esthetic of our inner self…..
[M. Fethullah Gullen]

Parlan
Sumber:

Puisi : MPnya Siti Kaksyah (dgn bahasa malaysia), diubah-ubah tanpa
izin..

Judul : Artikelnya M. Fethullah Gullen, The Fountain vol.Jan-March
2005

Tidak ada komentar:

Posting Komentar